Pertama, ini adalah tulisan pertama saya yang bersinggungan dengan masalah agama. Tulisan ini pun lumayan panjang. Sebenarnya saya enggan membahas masalah seperti ini di forum umum, namun karena merasa terdorong dan sedikit risih dengan fenomena yang beredar di masyarakat, akhirnya saya memberanikan diri untuk sedikit menyampaikan pandangan saya berdasarkan apa yang saya dapatkan melalui diskusi-diskusi panjang serta beberapa kajian.
Kali ini saya ingin mencoba membahas mengenai fenomena sedekah yang semakin menguat di masyarakat. Fenomena ini mencuat dengan begitu hebatnya ketika seorang ustadz memperkenalkan dahsyatnya efek dari sedekah. Kemudian, beberapa pembicara public pun mulai memperkuat testimoni tersebut sehingga muncul lah berbagai buku tentang kehebatan sedekah. Mari kita mulai!
PENTINGNYA NIAT DAN ITTIBA’ (MENGIKUTI) RASULULLAH SAW
Semua amal, betapapun kecilnya, akan dihadapkan pada dua pertanyaan; yang pertama adalah “Apa niatnya?” lalu yang kedua adalah “Apa dalil atau tuntunan syariatnya?”
Pertanyaan pertama adalah pertanyaan tentang alasan, dorongan, dan sebab dari perbuatan tersebut, apakah ia disebabkan oleh alasan-alasan dan tujuan duniawi; seperti keinginan untuk mendapatkan pujian dari manusia, takut dengan hinaan manusia, mengharapkan sesuatu yang sangat didambakan, menghindari marabahaya yang bersifat duniawi, ataukah kita melakukan perbuatan itu karena kewajiban ubudiyah (pengabdian), mencari cinta, ridho, dan kedekatan diri kepada Allah SWT serta menjadikannya sebagai wasilah (perantara) kepada-Nya? Jadi dengan kata lain, apakah kita melakukannya karena Allah atau karena keinginan hawa nafsu kita?
Lalu pertanyaan kedua adalah pertanyaan tentang mengikuti sunnah dari Rasulullah SAW dalam ibadah, apakah perbuatan kita itu termasuk tuntunan dari Rasulullah SAW atau bukan?
Jadi pertanyaan pertama adalah pertanyaan tentang keikhlasan dan pertanyaan kedua adalah tentang mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Bersedekah/infaq, sebagaimana amalan lain, harus memperhatikan kedua hal tersebut agar amalan kita jangan sampai menjadi sia-sia tanpa kita pernah menyadarinya.
Continue reading →